Fitur utama mata uang kripto meliputi:

Desentralisasi: Mata uang kripto beroperasi pada jaringan terdesentralisasi, artinya mata uang kripto tidak dikendalikan oleh entitas tunggal mana pun, seperti pemerintah atau bank sentral.Desentralisasi ini dicapai melalui teknologi blockchain, yang mendistribusikan tanggung jawab untuk memelihara buku besar di seluruh jaringan komputer, yang disebut node .

Kriptografi: Cryptocurrency menggunakan teknik kriptografi untuk mengamankan transaksi dan mengontrol pembuatan unit baru. Kunci publik dan privat digunakan untuk memfasilitasi transaksi yang aman antar pihak.

Anonimitas dan Pseudonimitas: Meskipun transaksi dicatat di blockchain dan bersifat transparan, identitas individu yang terlibat sering kali menggunakan nama samaran.Pengguna diwakili oleh alamat kriptografi, bukan informasi pribadi.

Persediaan Terbatas: Banyak mata uang kripto yang persediaannya terbatas, artinya ada jumlah maksimum koin atau token yang dapat dibuat. Misalnya, total pasokan Bitcoin dibatasi hingga 21 juta koin.

Aksesibilitas Global: Mata uang kripto dapat diakses dan ditransaksikan secara global, menyediakan sistem keuangan tanpa batas dan tanpa izin, khususnya bermanfaat bagi individu yang tidak mempunyai rekening bank atau tidak memiliki rekening bank dalam sistem keuangan tradisional.

Volatilitas: Pasar mata uang kripto dikenal dengan volatilitas harganya.Nilai mata uang kripto dapat mengalami fluktuasi yang signifikan dalam jangka waktu singkat, sehingga menimbulkan peluang dan risiko bagi investor.

: Beberapa mata uang kripto, seperti Ethereum, mendukung kontrak pintar. Ini adalah kontrak yang dijalankan sendiri dengan ketentuan perjanjian yang langsung ditulis ke dalam kode. Kontrak pintar memungkinkan otomatisasi dan pelaksanaan tindakan yang telah ditentukan sebelumnya ketika kondisi tertentu terpenuhi.

Bitcoin (BTC) adalah mata uang kripto pertama yang dibuat pada tahun 2009 oleh seseorang atau sekelompok orang yang tidak dikenal dengan menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Sejak itu, ribuan mata uang kripto alternatif (sering disebut sebagai altcoin) telah diciptakan, masing-masing dengan fitur uniknya sendiri. dan kasus penggunaan.

Penting untuk dicatat bahwa ruang mata uang kripto masih terus berkembang, dan perkembangan peraturan, kemajuan teknologi, dan dinamika pasar dapat berdampak signifikan pada lanskap tersebut.